Jumat, 11 Desember 2009


USAHA TANAMAN BUNGA DI JAYAPURA

Bunga memiliki beribu makna, mulai sebagai alat pengungkap rasa cinta sampai pada tanaman hias yang selalu membuat rumah tampak apik. Kehadiran bunga di pekarangan rumah menimbulkan daya tarik dan keindahan. Usaha tanaman bunga di Kota Jayapura mulai merangkak bahkan mulai menjamur disekitar jalan- jalan besar Papua, terkhusus Jayapura.

Tampak di jalan Raya Sentani- Padang Bulan, ada Tanjung Bunga yang dikelola Mujiono, yang mengantungkan hidupnya pada usaha tanaman hias. Mujiono sebagai pengelola Tanjung Bunga di mana dana awalnya Rp 50juta didapatkan dari Kakak kandungnya. Walaupun tempat usaha masih berupa sewaan, Mujiono tetap optimis dengan usahanya. Sejak datang dari Jawa awal Januari lalu, Mujiono langsung membuka usaha berjualan bunga segar, setiap hari dirawat dan diberi pupuk. Walaupun baru berjalan beberapa bulan namun omzet yang didapatkan mengiurkan, setiap hari pasti ada yang singgah untuk membeli atau sekedar melihat- lihat. “Pernah sampai jam 1 malam ada yang ketuk pagar karena mau beli bunga,” kenang Mujiono. Berbagai jenis koleksi bunga bisa didapatkan, mulai dari bunga lokal asli Papua, bunga Kris Papua serta bunga yang didatangkan dari Jawa, seperti berbagai jenis bunga angrek, listek dan bonsai dan lain- lainnya. Berbagai jenis bunga didatangkan dari luar Papua, yaitu pulau Jawa. Bunga- bunga ini sengaja didatangkan dari Jawa untuk memenuhi permintaan konsumen di mana di Papua jenis bunga masih sedikit.

Pengirimaan berbagai jenis bunga ini, Mujiono menggunakan jasa penerbangan dengan pertimbangan lebih cepat sampai dan aman. Resiko kematian pada bunga yang dikirim terhindarkan. “Kalau 100 yang dikirim, paling- paling satu yang mati,” kata Mujiono. Di Tanjung Bunga harga bunga bervariasi mulai dari Rp 20ribu- Rp 2juta. Seperti harga bunga Angrek Rp. 350ribu, Bunga Listek Rp 150ribu dan Bunga Bonsai tergantung ukuran Rp 1- 2 juta. Selain menjual berbagai jenis bunga, Di Tanjung Bunga tersedia juga berbagai jenis motif pot bunga dengan harga berkisar Rp 500ribu- Rp 800ribu. Karyawan Tanjung Bunga seluruhnya didatangkan dari Jawa guna karena sudah siap pakai apalagi untuk mendesain berbagai ukiran atau motif pot bunga yang tidak semua orang tahu. Dengan delapan orang karyawan dengan fasilitas ditanggung membuat Mujiono siap melayani konsumen untuk pemasangan dan pemesanan pot, dan taman kota juga dilayani. Menurut Mujiono perawatan bunga tidak terlalu sulit, hanya membutuhkan pupuk yang cukup serta penyiraman yang dilakukan secara rutin setiap sore sehingga tanaman akan selalu segar dan cepat besar. Selain mudah dalam perawatan, Peluang usaha tanaman bunga masih sangat terbuka lebar. Seperti bisnis lainnya, usaha bunga juga ada musimnya, di mana antara bulan Maret- April dan September- Oktober bunga laris manis diserbu pembeli. “Kalau lagi musim pembeli, Rp 2 juta pasti ditangan dan kebanyakan pembeli membeli bunga jenis kertas,” kata kata pria kelahiran 1969 ini. Apalagi keuntungan berusaha taman bunga cukup besar karena semakin besar sebuah bunga, semakin mahal pula. Mujiono mengakui setiap hari pasti ada yang membeli, tidak pernah kosong, sehingga omzet kotor per bulan dapat diraup sebesar Rp 10 juta. “Pekerjaan ini butuh kesabaran, disiplin tinggi,” kata Mujiono. (Jon/CR 7- Pat/CR 8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar