Kamis, 10 Desember 2009


Guru Agama Sebagai Cermin

“Guru- guru yang mengikuti pelatihan ini hendaknya menjadi pelatih atau pembina dalam memberikan pembinaan iman rohani bagi anak- anak didik, sebab anak adalah penerus cita- cita pembangun bangsa dan negara,”

Membangun wahana pola pikir dan mendongkrak prestasi anak didik merupakan kerinduan setiap guru. Apalagi sebagai guru agama bimbingan dan pembinaan mental, dan didikan takut akan Tuhan pelajaran yang paling penting guna mencegah siswa terhindar perbuatan- perbuatan yang negatif.

Dinas Sosial Kota Jayapura bekerjasama dengan Kantor Departemen Agama Kota Jayapura melakukan pelatihan tenaga guru agama Kota Jayapura. Pelatihan yang dilakukan selama tiga hari, bertempat di Hotel Mahkota, Jalan Hamadi Tanjung- Jayapura ini dihadiri oleh perwakilan guru agama mulai dari guru SD, guru SMP, guru SMA/SMK, serta guru Madrasah, Tsanawiyah dan Aliyah.

Guru agama yang mengikuti pelatihan ini, merupakan guru yang sudah lulus seleksi dan memenuhi syarat. Tenaga guru agama yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 100 orang, dengan Perwakilan guru agama Kristen 43 orang, Katholik 20 orang, Islam 35 orang, Hindu 1 orang dan Budha 1 orang. Adapun narasumber dalam kegiatan tersebut melibatkan Walikota Jayapura, Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Kantor Departemen Agama Kota, Dinas Kesehatan Kota, Yayasan Bless Papua Ministry, Bappeda Kota, Dinas Sosial Kota dan Polresta Kota Jayapura.

“Para guru agama yang mengikuti pelatihan ini diharapkan sudah memiliki iman rohani yang kuat dan memiliki ilmu pengetahuan yang luas sehingga dalam mendidik, membina, memotivasi dan membimbing anak- anak didik akan berhasil dan sukses menjadi pemimpin di negeri ini dan yang paling utama mereka takut akan Tuhan,” kata Walikota M.R Kambu, dalam sambutnya.

Adapun materi pengarahan yang diberikan dalam pelatihan tenaga guru agama tersebut antaralain: pembangunan bidang agama; kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP); peran guru agama dalam membina kesehatan anak; perencanaan pembangunan bidang agama; peran guru agama dalam kamtibmas; pentingnya pendidikan agama bagi anak didik; Penyandang masalah kesejahteraan sosial dan potensi sumber kesejahteraan sosial; peran guru dalam pembinaan kamtibmas serta pembangunan bidang kesejahteraan sosial.

Menurut Drs. Petrus Way, selaku ketua panitia mengatakan, sasaran utama dalam kegiatan ini adalah pembekalan wawasan ilmu pengetahuan supaya mereka (Guru Agama) lebih dalam membimbing, membina dan mengarahkan anak- anak, supaya takut akan Tuhan. “Pembinaan- pembinaan harus dilakukan sehingga seorang anak akan terhindar dari hal- hal yang buruk. Ini tugas kita bersama, tidak hanya guru agama saja,” kata Way.

Selaku ketua Yayasan Bless Papua Ministry Pdt. Elisa Sutimin, yang dilibatkan dalam kegiatan ini mengatakan Mereka memang perlu dibekali karena mereka perlu mengipartasi gaya hidup yang berubah. “Mereka seorang guru, mau tidak mau mereka harus menjadi teladan. mereka melarang murid jangan merokok, sedangkan mereka merokok. Ya tidak bisa seperti itu. Makanya, satu teladan jauh lebih baik dari pada seribu kata- kata,” kata Sutimin.

Gayus Manupapami, SE, Kadis Sosial Kota Jayapura berharap dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan kualitas keimanan masing- masing guru agama dan dapat menjadi panutan bagi muridnya. “Tanpa akhlak yang baik maka bangsa ini akan runtuh. Maka pergunakanlah kesempatan ini menjadi wahana diskusi dan sarana komunikasi, untuk meningkatkan profesionalisme sebagai seorang guru agama sehingga terjadi perubahan kearah yang lebih baik lagi,” kata Gayus

Seluruh peserta menyambut baik adanya kegiatan ini, dimana mereka mendapat wawasan baru dan berkomitmen untuk menerapkan ilmu agama yang mereka dapatkan kepada anak didik mereka. “Pelatihan ini bagus dan menambah wawasan kami dan kami berharap kedepan kalau diadakan kegiatan seperti ini lagi harus dikategorikan, SD tersendiri, SMP tersendiri, dan SMA tersendiri supaya lebih bagus. Kalau bisa waktunya pun ditambah,” kata Martinus Anggalingi, guru agama Kristen SD Pantai Enggros ini. (Jon/ CR 7)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar